Meskipun kemampuan verbalnya sudah jauh berkembang daripada waktu-waktu yang lalu, namun masih ada ucapan Ayas yang hanya Allah, Uminya, dan Ayas sendiri yang tau. Sedangkan aku, enggak. Kemarin aku mengajak si sulung nyanyi, mengiringinya pakai piano. Biar menstimulasi kemampuan bicaranya, pikirku. Alhamdulillah Ayas seneng banget. "Ayo, Nak. Mau nyanyi lagu apa?" aku menawari si sulung. Siap-siap memainkan piano. Ayas menjawab, "Yo Matan Ati." Keningku mengkerut, "Ayo Makan ati?" "Bukan, Abi," Ayas menggeleng. Eh, iya. Perasaan gak ada deh lagu makan ati? Tapi yang jelas, apa pun makannya, minumnya teh botol sosro. Kayaknya aku harus memastikan apa maksud ucapan Ayas ke 'Kamus Bahasa Ayas Berjalan', tak lain dan tak bukan, dialah Emaknya. "Neng, apa itu lagu Yo Matan Ati?" Istri yang lagi ngiris mangga, berucap santai, "Kalau Kau Suka Hati, Bi. Iya ya, Mas Ayas?" Si sulung mengangguk man...