Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2018

NGAYAL

"Ada pesenan buku lagi, Bang?" Sambil nyuapin si kecil makan, istri bertanya padaku. Aku mengangguk sembari tetap membungkus buku pakai kertas kado. "Kirim ke mana?" "Ke Merauke." "Papua?" "Iya, bener." Aku mengangguk lagi. "Wah, berarti buku Abang ini udah dipesan dari Sabang sampai Merauke, ya?" Istri tersenyum. "Hehe... Alhamdulillah. Udah, nih. Tinggal kirim." Aku menimang-nimang paketan berisi delapan judul buku. Lalu, tiba-tiba aku nyeletuk, "Kalau berada di zaman Daulah Umayyah dan Abbasiyah, mungkin kita bisa kaya, Neng." "Kok bisa?" Kening istri berkerut. "Soalnya masa itu adalah masa dimana negara sangat menghargai penulis. Tiap buku akan ditimbang, dicek beratnya, lalu negara akan menukarnya pakai emas seberat buku itu. Makin berat buku, makin banyak emas yang diberikan negara ke penulis. Terus buku tersebut akan jadi milik negara dan diletakkan di perpustakaan Pusat....

Ganti Dulu, kalau Tak Nepati Janji, Ganti Lagi

Tatkala membaca berita bahwa terjadi intimidasi serta penolakan terhadap Ustadz Abdul Somad (UAS) di Jawa Tengah oleh GP Ansor pada awal bulan lalu, aku sudah menduga bahwa kejadian ini akan berbuntut panjang. Kecuali penegak hukum dan negara segera hadir dan menengahi konflik ini. Sebab, kiprah dakwah UAS saat ini telah menjadi perbincangan di dunia maya. Di dunia nyata, ternyata jamaahnya luar biasa banyak. Tiap beliau diundang tausiyah di suatu daerah, butuh satu stadion bola untuk menampung seluruh jamaah yang hadir. Aku pernah ikut kajiannya saat UAS mengisi kajian di Masjid Kampus Unair C, Surabaya. Itu jamaahnya MasyaAllah. Membeludak sampai ke area parkir. Aku malah dapat jatah di sisi parkir ujung. Aku hanya bisa menatap wajah ulama dari Riau itu lewat layar proyektor. Saking padatnya jamaah. Dan berita ditolaknya UAS berceramah di Jawa Tengah, jelas menyinggung perasaan seluruh jamaah beliau, wa bil khusus masyarakat melayu Riau. Apalagi dengan alasan bahwa UAS adala...

Menjadi Suporter Berkepala Jernih

Aku menonton pertandingan itu lewat siaran televisi kemarin sore. Pertandingan bola antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta. Pertandingan yang disebut-sebut El-Clasiconya Indonesia. Sayangnya karena ada tamu, aku hanya menonton pertandingan itu sampai babak pertama saja. Kemudian pagi tadi aku mendengar berita bahwa setelah laga itu, terjadi pengeroyokan suporter Persib kepada suporter Persija. Nahas, korban pengeroyokan meninggal dunia. Sejarah kelam persepakbolaan Indonesia bertambah satu digit. Mari kita bayangkan, andaikata korban pengeroyokan itu adalah anak atau saudara kandung kita, tentu akan berat hati kita menerimanya. Seorang pemuda pamit ingin menonton kesebelasan kesayangan, akan tetapi pulang dengan jasad tak lagi ber-ruh. Lalu siapa yang harus bertanggung jawab atas tragedi ini? Pertama, aku ingin menyoroti para pemain di lapangan. Pada pertandingan kemarin, tercatat ada 22 kali pelanggaran dalam kurun waktu 22 menit. Artinya, di tiap menit wasit meniu...

ES MAMBO

Ada kalanya aku dan istri marahan di rumah. Penyebabnya macam-macam. Mulai dari salah paham, sampai gara-gara salah ucap. Contoh marahan karena salah paham: Setiap orang pasti punya jadwal, maaf, beol rutin. Lain orang lain pula waktunya. Ada yang punya jadwal rutin buang hajat sebelum tidur, ada juga waktu subuh. Nah, jadwal rutinku adalah setelah sarapan. Jangan tanya kenapa, soalnya aku juga gak mau tanya pada 'si dia'. Jangankan tanya, lihat wujudnya aja aku ogah. Makanya begitu dia menampakkan diri, langsung aku banjur. Enyahlah dia dari kehidupanku. Tapi kebiasaan buang hajat setelah sarapan itu, selalu membuat istri ngambek. "Abang, aku perhatiin setiap sarapan masakan yang aku buat, langsung Abang keluarin. Abang gak suka ya masakan aku?" begitu tanya istri. "Suka, kok." "Terus kenapa dikeluarin? Abang gak cinta sama aku ya?" Aku melongo. Emang untuk membuktikan cinta, suami yang sudah makan masakan istri, gak boleh beol...

DOWNLOAD GRATIS BUKU "CINTA YANG TERSAMBUNG HINGGA KE LANGIT"

“Meski sudah lima tahun menikah dengan beliau, bahkan menyatakan diri sebagai istri yang paling dicintai dan dihormati, nyatanya aku tak pernah bisa menggantikan posisi Khadijah di hatinya. Ada kalanya aku merasa beliau tidur dengan gelisah di sampingku. Kemudian aku mendengar beliau mengigau, berbisik memanggil nama Khadijah, seiring air matanya menetes dalam tidur ketika rasa sakit memikirkan persoalan umat dalam agama ini mulai menggerogoti alam bawah sadarnya. Tak peduli berapa lama aku menikah dengannya, tak peduli berapa putra yang mungkin kupersembahkan untuknya. Lelaki itu, Muhammad yang terkasih, takkan pernah benar-benar menjadi milikku sepenuhnya.” ====== Kalimat di atas hanyalah secuplikan kecil kisah dari buku "Cinta yang Tersambung hingga ke Langit". Untuk membaca kisah lengkapnya, silakan download saja DI SINI

Download Gratis Buku "Curhat Orang Cungkring"

Sabtu lalu, aku menghadiri pernikahan seorang teman kuliah. Sesaat setelah berfoto bersama kedua mempelai, temanku --si pengantin pria-- tiba-tiba bilang, “Fit, kamu nyumbangin lagu, gih. Buat aku dan istri. Tuh, udah ada pemain organ tunggalnya.” Mataku berbinar-binar, “Beneran? Boleh?” Temanku mengangguk. Ah, dia tahu saja kalau aku suka menyumbangkan lagu. Maksudnya, membuat lagu yang awalnya merdu menjadi sumbang. Aku memang suka banget karaokean. Di dalam kamar, di kelas waktu kuliah, sampai di kandang ayam, aku nyanyi. Dan, mendapat kesempatan bernyayi di atas panggung hajatan kampung, serta ditonton banyak orang seperti ini adalah pelampiasan terbaik karena tak pernah lolos audisi menyanyi. Jangankan dinilai, baru masuk ruang audisi saja, juri sudah nyuruh aku keluar lagi, mana pakai manggil satpam segala, “Pak satpam, kok pemulung boleh masuk, sih?” Kembali ke topik ... Setelah mendapat ijin dari yang punya hajat, tanpa pikir dua kali aku langsung ke pemain organ...

DOWNLOAD GRATIS BUKU "TENTANG CINTA TENTANG KELUARGA"

Ini sedikit cuplikan salah satu kisah dari buku "Tentang Cinta Tentang Keluarga" Malam ini jatuh pada hari kelima belas, bulan kedelapan kalender masehi. Tadi, sempat kulihat langit dipenuhi gemintang berhamburan membentuk rasi-rasi, menghiasi hamparan luas tanpa batas di atas sana. Kerlap-kerlipnya nampak menggemaskan. Bulan purnama menjelma bagai permaisuri bermata jeli, cahayanya terang meneduhkan, membuat siapa pun yang melihat akan terpesona. Sepulang bekerja, seperti biasa Kak Teratai menyiapkan makan malam bagi kami --aku dan si cerewet, Lili--, menemani belajar, lalu menyuruh kami segera masuk kamar. Kak Teratai berpesan agar kami berdua cepat tidur, sebab dia sudah terlalu lelah bekerja seharian. Ia tak ingin jatah istirahatnya terdefisit akibat mendengar celotehan kami yang berisik. “Kamu tak boleh ngompol lagi!” Kak Teratai berseru, memasang mimik muka garang. “Awas, jangan coba-coba! Atau Kakak akan suruh kamu cuci sendiri semua seprei hasil ompolan ...

DOWNLOAD GRATIS BUKU "CURHAT ORANG CUNGKRING 2"

Salah satu bab menarik dalam buku ini berjudul "Sate", itulah makanya kenapa ditempatkan paling pertama di buku, ===== Kata orang, jangan suka makan daging kambing, jika kau tak ingin punya darah tinggi dan suka marah. Aku tak pernah mempercayai hal tersebut, setidaknya sebelum pengalaman ini menyapaku ... * * * Suatu ketika, aku masuk ke salah satu depot makanan dan memesan sate kambing. “Sate seporsi, Mas.” Aku mengacungkan jari kepada si penjual yang sedang membumbui sate dengan kecap. “Kambing apa sapi, Bos?” tanya si penjual. “Kambing aja.” “Siap!” Si penjual mengancungkan jempol. “Duduk dulu, Bos.” Aku mengangguk, mencari bangku kosong. “Woy, kambing satu!” lanjut si penjual meneriaki seorang rekan kerjanya yang sedang mengipasi sate di pembakaran. Si pengipas sate langsung berseru lantang, “Siiip!” Kompak sekali kedua pedagang ini, pikirku sembari menyungging senyum. Setelah beberapa waktu, telinga ini mendengar percakapan kedua pen...

Download Buku "Gara-Gara Gelas" karya Fitrah Ilhami

Pada mulanya buku ini diberi judul "Kisah Seru Pengantin Baru," namun seiring waktu berjalan, judul itu berubah menjadi "Gara-Gara Gelas," karena sepertinya itu lebih menarik dan lebih propokatif. Namun buku ini bukan sebuah buku untuk memprovokasi, melainkan buku yang insya Allah akan menginspirasi, Baca saja sebagian isinya: ==== Tak lama setelah itu, engkau mengatakan siap melakukan perkenalan lebih serius denganku. Kau memintaku segera mengirimkan proposal pernikahan via e-mail. Ah, rasanya utuh sudah keyakinan ini. Tetapi, bagaimana caranya membuat proposal nikah? Itulah pertanyaan yang pertama kali menggantung di kepala ini. Aku belum pernah buat proposal seperti itu sebelumnya. Apakah proposal nikah sama dengan proposal kerja? Kalau sama, berarti harus disertakan ijazah plus transkip nilai skripsi juga, dong? Apa perlu kukasih akta kelahiran pula? “Kamu serius, gak, sih?” ucapmu gemas menanggapi pertanyaanku tentang proposal nikah, lewat telep...

Download Gratis buku Golden Scenes karya Fitrah Ilhami

Kali ini, saya akan membagikan ebook gratis Golden Scenes. Mungkin kamu pernah mendengar buku berjudul "Golden Scenes" karya Fitrah Ilhami. Dan penasaran, apa isinya. Mungkin sangat penasaran, seperti apa isinya. Nah sekarang, kamu bisa mendownload gratis buku tersebut, silakan klik saja DI SINI

HANYA EMAK YANG BISA MEMAHAMI

 Tiap akan bobo malam, kedua anakku akan berebut minta kelon ke Uminya. Sebenarnya aku juga mau ikutan berebut, tapi takut diusir istri dari kamar sambil bilang, "Duh, sana duh. Bikin ribet aja bocah kumisan ini!" Nah, yang selalu terjadi adalah istri akan mendahulukan ngelonin si adek dulu sebab dia masih ASI. Kalau sudah begitu, si sulung Ayas langsung nangis karena cemburu. Kadang, sampai mukul kaki adeknya. Dipukul kayak gitu, adeknya ikut nangis. Akhirnya kamar jadi panggung konser tangisan massal. "Umi nenenin adek dulu ya, Mas. Abis itu Umi kelonin Mas Ayas." Begitu ucap istri ke si sulung. "Aku gimana?" Itu aku yang bicara. "Abang ini gak ngerti sikon banget, ya. Anak nangis, masih aja kelakuannya." Istri berucap gemas. Tuh, kan. Salah paham lagi. "Maksudku, aku harus gimana anak nangis gini?" ucapku. "Oh, Ayasnya digendong dulu, Bang." Istri lantas menatap si sulung yang meraung-raung. "Ay...

GARA-GARA GELAS

Untuk membaca buku Golden Scenes di Google Play Book,  silakan klik saja DI SINI Berhemat. Kata inilah yang diucapkan istri padaku secara rutin di awal pernikahan. Udah macam mantra saja. Ketika aku ingin beli makan di warung, istri menggeleng cepat. “Kita harus berhemat, Abang.” Aku mau beli roti, istri menggeleng, “Ingat, ber-he-mat!” Giliran aku bilang mau beli jus alpukat untuknya, perempuan itu menyatuhi sambil senyum-senyum gak jelas, “Baiklah, Bang. Kita gak perlu nyiksa diri dengan berhemat. Yang penting nikmati hidup ini apa adanya.” Bah! * * * Selamat datang di dunia 3G (Gara-Gara Gelas). Buku ini merupakan catatan kocak pengantin muda yang masih berjuang membangun rumah makan, eh, rumah tangga. Mulai dari awal saling kenal di dunia maya, berusaha berhemat setelah hidup bersama, sampai untuk mendapatkan gelas pun harus dengan perjuangan. Membaca setiap kisah di dalam buku ini, dijamin Anda akan tersenyum geli, bahkan terba...

CURHAT ORANG CUNGKRING 2

Untuk membaca buku "Curhat Orang Cungkring 2" di Google Play Book,  silakan klik saja DI SINI Alhamdulillah, telah terbit!  Di sela-sela jaga istri lahiran, lalu ikut merawat (kalau tidak dibilang; merepoti istri) sampai ikut nemenin (nemenin aja) istri begadang ngurus si kecil yang rewel sampai subuh, akhirnya muncul karya ini. Saat si kecil bobo pagi, aku harus nulis, edit-edit, dan ah, kelar juga. Buku ini jawaban atas permintaan para pembaca yang ingin buku komedi Curhat Orang Cungkring ada lanjutannya. Maka tak pakai bingung kuberilah judul buku ini “Curhat Orang Cungkring 2”. “Kenapa harus judul itu?” istri tanya. “Kan, aku udah bilang aku gak mau bingung cari judul lagi. Udah cukup bingungnya lihat Neng mau jambakin aku aja.” * * * Jika ingin mencari rumus-rumus matematika, kimia, atau fisika, berarti Anda salah membaca buku ini. Kalau ingin tahu resep-resep makanan, Anda pun salah membuka buku ini. Namun, bila Anda ingin mengus...

NAFKAH BATIN YANG SESUNGGUHNYA

Baru saja aku sampai dari kerja ketika terdengar suara tangis dari dalam kamar. Suara istri dan si kecil. Nampak di dalam ruangan itu berserakan mainan Mas Ayas. Si sulung berhenti mainan ketika melihatku. "Is, Uni, is." Putraku mendekat sambil nunjuk ibunya. Aku paham apa maksudnya. "Nangis. Umi nangis." Kuletakkan ransel di lantai. Lalu menggendong si bungsu yang masih nangis di samping istri, berusaha menenangkannya. Tak lama setelah itu, aku jongkok dan memijat lembut kaki istri. "Ada apa?" tanyaku perlahan. Dia masih sesenggukan, "Aku capek. Anak-anak gak mau diem dari tadi. Pingin pulang." "Pulang ke mana?" "Ke Indramayu, lah." "Iya, nanti kita pulang bareng. Kalau aku libur kerja." "Aku capek, Bang. Ngurus dua anak, malam gak bisa bobo gara-gara mereka gantian rewel. Pagi harus nyuci piring, nyuci baju, beresin rumah. Siang juga gak bisa istirahat, satunya bobo, satunya gantian ban...

Otak Kanan, Keajaiban dan Misteri Lagu Yamko Rambe Yamko (1)

Salah satu yang harus disyukuri dalam hidup ini adalah, Allah telah menciptakan otak kanan untuk kita. Mungkin tanpa kerja otak sisi satu ini, kita tidak akan mengalami perubahan-perubahan yang menakjubkan. Jika otak kiri punya ciri-ciri berfikir logis, sistematis, harus terukur, dan penuh pertimbangan, otak kanan justru sebaliknya. Ia semerawut, tak fokus pada jadwal, tak pandai mengatur skala prioritas, tanpa pertimbangan. Tapi pada bagian otak kanan inilah daya imajinasi, intuisi seni, impian, kesadaran emosi, dan kreatifitas berpusat. Andai JK. Rowling tidak memaksimalkan otak kanannya, mungkin sampai saat ini ia tidak akan menjadi penulis berpenghasilan jutaan dollar yang bisa mengeluarkannya dari jerat kemiskinan. Dan kita takkan bisa menikmati serial novel Harry Potter serta menonton filmnya di bioskop. Orang-orang otak kiri, akan mencecar habis novel ini. "Aneh! Mana ada sapu bisa terbang, sekrop bisa ngambang. Gak masuk akal!" Ketika orang-orang otak ...

Otak Kanan, Keajaiban dan Misteri Lagu Yamko Rambe Yamko (2)

Maafkan abi, anakku. Abimu stres. Sepulang dari masjid, aku berusaha menelepon tukang sedot WC. Sayang, mereka gak menyanggupi, sebab mobil tinja gak bisa masuk gangku yang sempit. Sepertinya, kami memang harus pindah. Tujuannya tetap, pindah di rumah baru yang harganya tiga kali lipat dari yang sekarang. "Tapi kita gak punya uang, Bang." Begitu ucap istri, ketika aku berdiskusi tentang kontrakan baru. "Gampang, nanti aku usahakan. Aku coba hutang nanti." Tiba-tiba istri memegang kepalanya, "Aku pusing, Bang." Mbak dan Mas-Mas ngerti, setelah pembicaraan itu, sikap istri menjadi agak aneh. Diam-diam kutemui dia berada di dalam kamar sambil menggaruk-garuk lantai dan bernyanyi 'Yamko rambe yamko' sendirian. "Neng, minta tolong jangan kayak gitu. Tetaplah waras. Ingat, aku, Ayas sama Kayla masih butuh kamu." Dia ketawa, ngakak. "Abang mah, ah." "Masih waras kan, Neng?" "Ih, apaan sih. Masih...

KETIKA DERITAKU JADI BAHAGIAMU

Alhamdulillah… buku ke EMAN, eh, ENAM. Aku tak bisa berucap apa pun ketika buku ini telah masuk proses cetak. Seperti mimpi. Aku masih ingat saat itu seorang teman menginbox-ku, “Fit, aku lihat tulisan kamu bagus.” Aku jawab, “Tulisan di mana?” “Di fblah. Tulisan yang sering kamu posting di fb, itu bagus waktu aku baca.” Aku mengetik lagi, “Oh, di fb, wajar bagus. Orang tulisan itu pakai font calibri. Coba kalau pakai tulisan tanganku. Udah saingan aja sama cakar ayam.” “Bukan font-nya, Fitraaah!!! Tapi ceritanya. Cungkring!!! Jangan buat emosi, ya.” Lah, tadi bilang tulisan, sekarang bilang cerita. “Cerita di postinganmu bagus loh, Fit. Kadang sedih, lebih sering mbanyol. Lucu. Mau gak kamu masuk grup kepenulisan di fb? Komunitas Bisa Menulis (KBM). Itu grup kepenulisan yang diasuh sama Pak Isa Alamsyah, suami Asma Nadia. Kalau kamu mau, nanti aku masukin ke grupnya.” Tanpa pikir panjang, aku iyakan tawaran tersebut. “Oke. Mau.” Saat itulah petualangan kep...

GOLDEN SCENES, Tersedia Juga di Google Buku

Untuk membaca buku Golden Scenes di Google Play Book,  silakan klik saja DI SINI Setiap orang pasti punya episode paling berkesan di kehidupannya. Mulai dari pengalaman sedih, seperti waktu jalan tiba-tiba kecemplung comberan. Atau pengalaman bahagia, misal waktu kecemplung comberan tiba-tiba ada yang mau nolongin. Menuliskan kejadian-kejadian itu, akan membuat kenangan tetap abadi. Maka karena itulah buku ini dibuat... Di sela-sela kesibukan menemani anak ngitungin cicak-cicak di dinding yang diam-diam merayap, kemudian datang seekor nyamuk, tapi tak ditangkap sama si cicak karena keburu aku tepok nyamuknya pakai raket listik, akhirnya buku ini terbit juga. Alhamdulillah. Golden Scenes, buku ke-7 karya Fitrah Ilhami berisi kisah sehari-hari yang penulis anggap sebagai episode hidup paling menarik yang pernah dialami bersama orang-orang terdekat. Ditulis dengan gaya komedi dan penuh hikmah. Membacanya, membuat kita sadar bahwa menciptakan momen berharga dengan o...

Baca Cerita Komedi Ini di Ebook Reader Google

Sama seperti hamil anak pertama, waktu hamil anak kedua pun istri jadi sensitif. Bawaannya mau marah melulu. Suatu hari aku mengajaknya jalan-jalan bareng si kecil, naik motor. Ngerasa ban motor kempes, aku berhenti di tempat pengisian angin. “Pak, isi angin.” Aku berkata ke tukang ban. Sebentar, sebelum melanjutkan kisah ini, aku pingin kasih tebak-tebakan dulu. Apa bedanya isi angin dengan buang angin? Hayo bisa jawab, gak? Kalau isi angin itu harus di tukang pompa ban. Tapi kalau buang angin boleh di sembarang tempat. Asal gak ketahuan. Lucu, kan? Tolong ketawa meskipun tebak-tebakannya garing. Menyenangkan hati orang lain itu berpahala, loh. Oke lanjut ke topik... Setelah membayar uang isi angin, aku langsung engkol stater motor dan tancap gas. Anehnya, selama perjalanan istri merengut aja. Aku sampai bingung, kenapa istriku ini? Apa ada yang salah? Perasaan aku gak buang angin waktu ngisi angin, deh. Karena gerah didiemin terus, akhirnya aku bertanya apa alasan d...

Tanpa Gambar Lucu, Tapi Bisa Bikin Ngakak

Ulasan dari: Mang Dana (Editor/Layouter buku Fitrah Ilhami) Buku ini tidak diselipi gambar lucu, tapi tetap bisa membuat pembacanya ngakak, ketawa terbahak-bahak, bahkan ada yang sampai sakit perut dibuatnya. Begitu pengakuan yang bisa dibaca di facebook. Buku ini pun bukan sebuah cerita humor lucu dewasa. Namun cocok dengan semua kalangan usia. Sangat ringan dibaca, sangat nyaman, dan beberapa pembaca mengaku, sepulang kerja dia lelah, tapi membaca buku ini, dia tetap bisa tertawa. Ini buku humor lucu, yang siapa pun membacanya, akan ketagihan memesan buku karya penulis yang lainnya. Apakah lebih lucu dari film komedi The Hangover? Buktikan saja sendiri Buku-buku Fitrah Ilhami bisa Anda dapatkan dengan mudah dan segera di google play store. Klik saja DI SINI

CURHAT ORANG CUNGKRING

Untuk membaca buku "Curhat Orang Cungkring" di Google Play Book,  silakan klik saja DI SINI Alhamdulillah... Telah terbit! Buku humor kedua Judulnya “Curhat Orang Cungkring (COC)” berisi tulisan ngenes tapi bisa bikin ketawa sampai perut mules. Buku ini tercipta atas respon pembaca buku NOB yang minta aku untuk menulis dan menerbitkan buku humor lagi. Entah mungkin mereka puas dengan isinya atau karena kasihan lihat aku suka nyampurin sampo pakai air di botol terus dikocok buat keramas. * * * Kata orang tua dulu, “Jangan pernah ambil keputusan ketika perut lapar, sebab orang yang lapar suka ngawur.” Nah, bagaimana ceritanya kalau orang yang sering lapar tapi tidak punya apa pun untuk dimakan hingga badannya menjadi cungkring menulis curahan hatinya? Anda bisa menemukan jawabannya di buku “Curhat Orang Cungkring”. Buku ini sangat gurih, asal dijemur dulu terus ditaburin garam. Penuh komedi dan sangat pas untuk mengusir sedih, gelisah, galau ...

TENTANG CINTA TENTANG KELUARGA

Untuk membaca buku "TENTANG CINTA TENTANG KELUARGA" di Google Play Book,  silakan klik saja DI SINI Alhamdulillah sudah cetak. Buku Tentang Cinta Tentang Keluarga edisi revisi. InsyaAllah lebih bagus dan manis, sesuai covernya. :) Buku ini ... Mungkin bisa dikatakan sisi lain dari diriku. Sebenarnya aku ini melankolis orangnya. Dulu pernah aku diajari Bapak matematika. Karena sulit banget nangkap pelajaran, Bapak ngamuk. Tanganku gemeteran, terus aku nangis. Itu bukti aku melankolis. #gak_usah_protes. Duh, pinginnya buat testimoni sedih kok malah gini. Kebiasaan. Intinya, aku menulis buku ini karena tertantang untuk keluar dari zona nyaman: nulis humor. Dan coba menulis yang bisa menyentuh hati. Dari sini lah aku berusaha menangkap ide dari manapun. Aku lihat teman yang punya anak kembar, namun salah satunya dititipkan ke eyang di desa karena keterbatasan ekonomi, aku tulis jadi cerpen. Aku lihat murid kena bullying, jadi karya. Mendengar kisah sahab...