Skip to main content

CURHAT ORANG CUNGKRING


Untuk membaca buku "Curhat Orang Cungkring" di Google Play Book, 

silakan klik saja DI SINI




Alhamdulillah... Telah terbit!

Buku humor kedua Judulnya “Curhat Orang Cungkring (COC)” berisi tulisan ngenes tapi bisa bikin ketawa sampai perut mules.

Buku ini tercipta atas respon pembaca buku NOB yang minta aku untuk menulis dan menerbitkan buku humor lagi. Entah mungkin mereka puas dengan isinya atau karena kasihan lihat aku suka nyampurin sampo pakai air di botol terus dikocok buat keramas.

* * *

Kata orang tua dulu, “Jangan pernah ambil keputusan ketika perut lapar, sebab orang yang lapar suka ngawur.”

Nah, bagaimana ceritanya kalau orang yang sering lapar tapi tidak punya apa pun untuk dimakan hingga badannya menjadi cungkring menulis curahan hatinya?

Anda bisa menemukan jawabannya di buku “Curhat Orang Cungkring”.

Buku ini sangat gurih, asal dijemur dulu terus ditaburin garam. Penuh komedi dan sangat pas untuk mengusir sedih, gelisah, galau serta merana. Buku ini juga cocok buat mengusir nyamuk, caranya tinggal kibas-kibasin saja bukunya ke nyamuk-nyamuk nakal. Mudah, bukan?

Oh, iya. Jika setelah baca buku ini Anda menjadi gatal-gatal segera hubungi dokter, sebab bisa jadi Anda panuan.

* * *

“Ini buku keren abis. Gokil. Lucu banget. Bisa ngilangin stres gara-gara tugas kuliah dan cucian yang menumpuk. Gak rugi deh pokoknya beli dan baca buku ini.”

(Komentar dari Ila, adik kandung penulis yang sebelumnya sudah dikasih uang.)

“Penulis buku ini emang humoris, pantas saja bukunya lucu seperti ini. Membaca curhatan konyolnya membuat aku makin cinta. Pasti buku ini akan bestseller, kalau banyak yang beli.”

(Ummu Faraz, istri penulis, yang akhirnya mau memberi komentar setelah dijanjikan akan dibeliin baju gamis dan daster baru.)

COC bisa dipesan sekarang.

* * *

Spesifikasi buku:

Ukuran buku: 14,5 x 20 cm

Tebal: 134 hlm

Jenis kertas: Mudah terbakar dan bisa dirobek.

Penulis: Aku

Editor: Ummu Faraz/ Milie Holmez/ istriku yang nomor satu (Maksudnya satu-satunya, gak ada rencana ada yang nomor dua)

* * *

NB:

Aku berdoa dengan tulus dan ikhlas serta tawadhu’ semoga tidak dapat inbox kayak gini lagi, “Mbak Fitrah aku pesen bukunya ya?” Aamiin.

--------

Buku bisa didapatkan dengan segera DI SINI

Atau pesan via Shopee DI SINI

Atau pesan langsung via WhatsApp DI SINI

Comments

Popular posts from this blog

TENTANG CINTA TENTANG KELUARGA

Untuk membaca buku "TENTANG CINTA TENTANG KELUARGA" di Google Play Book,  silakan klik saja DI SINI Alhamdulillah sudah cetak. Buku Tentang Cinta Tentang Keluarga edisi revisi. InsyaAllah lebih bagus dan manis, sesuai covernya. :) Buku ini ... Mungkin bisa dikatakan sisi lain dari diriku. Sebenarnya aku ini melankolis orangnya. Dulu pernah aku diajari Bapak matematika. Karena sulit banget nangkap pelajaran, Bapak ngamuk. Tanganku gemeteran, terus aku nangis. Itu bukti aku melankolis. #gak_usah_protes. Duh, pinginnya buat testimoni sedih kok malah gini. Kebiasaan. Intinya, aku menulis buku ini karena tertantang untuk keluar dari zona nyaman: nulis humor. Dan coba menulis yang bisa menyentuh hati. Dari sini lah aku berusaha menangkap ide dari manapun. Aku lihat teman yang punya anak kembar, namun salah satunya dititipkan ke eyang di desa karena keterbatasan ekonomi, aku tulis jadi cerpen. Aku lihat murid kena bullying, jadi karya. Mendengar kisah sahab...

NGAYAL

"Ada pesenan buku lagi, Bang?" Sambil nyuapin si kecil makan, istri bertanya padaku. Aku mengangguk sembari tetap membungkus buku pakai kertas kado. "Kirim ke mana?" "Ke Merauke." "Papua?" "Iya, bener." Aku mengangguk lagi. "Wah, berarti buku Abang ini udah dipesan dari Sabang sampai Merauke, ya?" Istri tersenyum. "Hehe... Alhamdulillah. Udah, nih. Tinggal kirim." Aku menimang-nimang paketan berisi delapan judul buku. Lalu, tiba-tiba aku nyeletuk, "Kalau berada di zaman Daulah Umayyah dan Abbasiyah, mungkin kita bisa kaya, Neng." "Kok bisa?" Kening istri berkerut. "Soalnya masa itu adalah masa dimana negara sangat menghargai penulis. Tiap buku akan ditimbang, dicek beratnya, lalu negara akan menukarnya pakai emas seberat buku itu. Makin berat buku, makin banyak emas yang diberikan negara ke penulis. Terus buku tersebut akan jadi milik negara dan diletakkan di perpustakaan Pusat....

Reuni Akbar Mujahid & Mujahidah 212 - 2 Desember 2018